ENKRIPSI
6.1. Pengertian Enkripsi
Enkripsi adalah proses pengacakan data sehingga pihak lain tidak bisa
membaca data tersebut tanpa mengetahui cara membuka data tersebut. Agar data yang
ter-enkripsi ini bisa dibaca kembali maka diperlukan proses deskripsi.
Dalam bidang kriptografi,
Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat
informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai
negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki
kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi.
Dikarenakan enkripsi
telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya
organisasi-organisasi tertentu dan individo yang memiliki kepentingan yang
sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan
tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat
agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah
digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce jaringan Telepon
bergerak dan ATM pada bank.
Enkripsi dapat digunakan
untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat
komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari
sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital
signature. Penggunaan yang lain yaitu untu melindungi dari analisis jaringan
komputer.
6.2. Manfaat Enkripsi
Manfaat yang bisa
didapatkan dari enkripsi ini adalah :
·
Kerahasiaan suatu
informasi terjamin.
·
Menyediakan
authentication dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash.
·
Menanggulangi
penyadapan telepon dan email.
·
Untuk digital
signature. Digital signature adalah menambahkan suatu baris statemen pada suatu
elektronik copy dan mengenkripsi statemen tersebut dengan kunci yang kita
miliki dan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsinya saja yang bisa
membukanya.
·
Untuk digital
cash.
6.3. Kerugian Enkripsi
Kerugian dari enkripsi adalah :
·
Penyandian
rencana teroris.
·
Penyembunyian
record criminal oleh seorang penjahat.
·
Pesan tidak
bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).
6.4. Teknologi Enkripsi Modern
Teknologi modern menggunakan algoritma enkripsi yang
lebih canggih serta
ukuran kunci yang lebih besar dalam rangka untuk lebih
menyembunyikan data yang
dienkripsi. Semakin besar ukuran kunci, mungkin
serangan brute-force harus
dijalankan untuk berhasil mendekripsikan ciphertext.
Semakin besar ukuran kunci, lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk
memecahkan enkripsi menggunakan brute-force akan
semakin lama. Sebagai contoh,
37
kunci 56-bit dan kunci 64-bit nilai terlihat dekat,
namun kunci 64-bit 256 kali lebih
keras untuk dipecahkan dari pada kunci 56-bit.
Kebanyakan enkripsi modern
menggunakan minimal kunci 128-bit, beberapa juga ada
yang menggunakan kunci
256-bit atau lebih. Untuk memecahkan kunci 128-bit
akan memerlukan serangan brute-
force untuk menguji lebih dari 339.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
kombinasi tombol, mungkin.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar