Prinsip Kerja Mesin Jet
Jet adalah sebuah fenomena pancaran fluida mengarah ke medium sekitar, yang disebabkan oleh adanya nozzle, celah/lubang, dan orifice.
Sedangkan mesin jet adalah mesin reaksi yang mengeluarkan fluida jet
berkecepatan tinggi pada sisi belakang melalui nozzle sehingga
menghasilkan daya dorong ke depan sesuai dengan hukum Newton ketiga.
Hukum Newton ketiga yang berbunyi: setiap gaya aksi, pasti ada gaya
reaksi yang besarnya sama namun memiliki arah yang berlawanan; menjadi
prinsip dasar dari mesin jet. Gaya reaksi ini disebut dengan thrust.
Salah satu contoh aplikasi hukum ini yaitu jika kita melihat balon tiup
yang terlepas ke udara, mengeluarkan udara bertekanan melalui sisi
belakang diikuti dengan gaya dorong ke depan.
Hukum Newton Ketiga Menjadi Prinsip Dasar Mesin Jet
Skema Mesin Turbojet
(Sumber)
Contoh mesin jet yang menyimpan fluida bertekanan adalah pada roket
air. Tangki roket air sebagian berisi air, sedangkan bagian lain diisi
udara bertekanan. Pada saat roket terlepas udara menekan air, air
bertekanan keluar melewati nozzle untuk berekspansi dan menghasilkan
gaya thrust. (Sumber)
Roket Air Menyimpan Energi Berupa Udara Bertekanan di Dalam Bodi Roket
Mesin kendaraan jetski membangkitkan tekanan fluida air dengan
menggunakan beberapa buah propeler, dan mengalirkan air bertekanan
tersebut keluar melewati sebuah nozzle untuk membangkitkan daya dorong
kendaraan ini.
Mesin Pompa Jet pada Jetski
(Sumber)
Selain memproduksi fluida jet, setiap mesin jet pasti dilengkapi
dengan satu komponen penting yakni nozzle pendorong. Nozzle pendorong
menjadi komponen paling penting pada setiap mesin jet karena setiap
fluida jet keluar melewati nozzle ini. Nozzle pendorong ini berfungsi
untuk mengkonversi fluida bertekanan, berkecepatan rendah, dan biasanya
gas panas, menjadi bertekanan rendah, berkecepatan tinggi, dan
bertemperatur lebih dingin melalui proses ekspansi adiabatik. (Sumber)
Prinsip Nozzle Konvergen-Divergen Digunakan Pada Exhaust Mesin Jet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar